
sudo apt-get update
sudo apt-get install sysv-rc-conf
Perintah di atas merupakan cara termudah mengkonfigurasi proses booting dan konfigurasi runlevel. Namun anda tidak memerlukannya jika anda melakukannya secara manual dengan melinking/unlinking file.
sudo sysv-rc-conf
lakukan analisa tiap service, satu persatu. Perlu dimengerti beberapa service yang kami punya mungkin tidak terdapat pada sistem anda. Tidak menjadi masalah, jika anda memiliki service yang tidak kami punya, anda perlu mencermatinya. Sebelum melangkah lebih jauh tentang runlevel, kita menyoalkan proses booting. Proses boot dieksekusi dengan urutan sbb
runlevel S : runlevel pertama pada proses booting. Script /etc/init.d/rcS akan dijalankan dan semua proses di /etc/rcS.d akan dieksekusi.
runlevel 1 : mode single user, semua proses di /etc.rc1.d akan di eksekusi.
runlevel 2,3,4,5 : pada sistem debian, lingkungan multi-user, mungkin tidak menyertakan GUI [Graphic Interface User]. Demikian pula, proses di tiap direktori bersangkutan akan dijalankan. Ini berbeda dengan RedHat, Suse, dan sistem basis RPM.
runlevel 0 : komputer shutdown
runlevel 6 : komputer reboot
<<> sysv-rc-conf :
acpi-support – anda sebaiknya membiarkan pada runlevel default. Default 2,3,4,5.
acpid – acpi daemon. Keduanya untuk power managemen, sangat penting untuk komputer laptop dan desktop, biarkan aktif. Default 2,3,45.
alsa – bila anda menggunakan alasa sound subsystem, biarkan aktif. Namun jika menggunakan service alsa-utils, lebih aman mematikannya. Defaultnya tidak aktif ketika alsa-utils aktif.
alsa-utils – pada sistem kami, service ini menggantikan alsa, karenanya kami mematikan alsa dan mengaktifkannya pada level
anacron – cron subsystem yang mengeksekusi sembarang cron job yang tidak dieksekusi saat waktunya tiba. Besar kemungkinannya anda telah mematikan komputer ketika cron job telah tiba. Ex. Updatedb dijadwalkan pukul 2 pagi tiap hari, namun saat itu, komputer anda mati, maka ketika anacron service aktive, ia akan mengaktifkan updatedb cron. Matikan jika anda tidak menggunakan laptop. Default 2,3,4,5.
apmd – ini yang agak membingungkan, acpid sudah aktif dan apa untungnya apmd diaktifkan juga? Jika komputer anda tidak Tua dan tidak support acpi, sebaiknya dinonaktifkan. Default 2,3,4,5.
atd – seperti cron, job scheduler. Silahkan menonaktifkan. Default 2,3,4,5.
binfmt-support – Kernel mensopport format lain file binary. Kami mengaktifkan. Default 2,3,4,5.
bluez – utiles – kami menonaktifkan karena tidak memiliki bluetooth device. Defaultnya 2,3,4,5.
bootlogd – biarkan aktif. Default 2,3,4,5.
cron – biarkan aktif. Defaultnya S.
cupsys – subsystem untuk memanage printer. Kami mematikannya, jika anda membutuhkannya, biarkan aktif. Default 2,3,4,5.
dbus – message bus system. Sangat penting, biarkan aktif. Defaultnya 2,3,4,5.
dns-clean – khususnya untuk membersihkan info dns saat menggunakan koneksi dialup. Jika menggunakan koneksi dialup, Aktifkan. Defaultnya S.
0 komentar:
Post a Comment